Lagi-lagi
salah satu teman terbaikku mulai memainkan peran baru dalam kehidupannya.
Wisuda, itu berarti awal baru kedewasaan untuk lebih memikirkan masa depannya.
Ternyata mereka lebih cepat berada pada halaman kedewasaan dari skenario yang
telah diciptakan oleh ALLAH. Pengen nangis, Cuma itu yang aku rasakan, antara
perasaan sedih dan bahagia. Gak usah ditanya gimana bahagianya aku saat melihat
mereka satu persatu memakai toga, melihat mereka pada akhirnya tertawa lepas
karena berhasil menyelesaikan semua tugas, aku bangga menjadi salah satu orang
yang paling mereka nantikan saat keluar dari ruangan :) .
Aku Cuma sedih, kapan hari istimewa itu menjadi
hariku? Kapan toga itu melekat di badanku? Kapan kebahagiaan yang mereka
rasakan itu, akhirnya aku yang merasakan? Dan kapan aku keluar ruangan dan
menyaksikan kalian tersenyum membawa bunga dihadapanku?
Aku
baru tau, ternyata saat kita dewasa ada kejadian yang gak bisa kita lakuin
bersama-sama, ada momen dimana kita harus melakukannya sendiri, pasti ada
kejadian dimana aku yang lebih dulu menjalani dan kalian nunggu ataupun kalian
menjalaninya duluan dan aku yang harus nunggu. Tapi walaupun kita gak bisa
selalu melakukannya bersama-sama, mungkin paling tidak kita bisa merasakannya
bersama-sama, merasakan kebahagiaan maupun kesedihan yang kalian rasakan.
Disini
aku menyadari satu hal, sedekat apapun kita, pada akhirnya memang waktulah yang
akan memberi jarak, satu persatu dari kita akan memasuki babak baru, yang
kadang akan membuat kita semakin menjauh. Tapi aku percaya, secepat apapun
waktu berusaha menjauhkan kita, selama kita ingat bahwa keberadaan kita
sekarang ini gak akan ada tanpa semangat dari sahabat, maka selama itu pula lah
hati kita akan selalu dekat :)
Selamat ya buat atik, eva, dela,
widi dan tyas, yang sudah dan akan memasuki kehidupan dewasa yang lebih rumit
lagi dari aku, kalo kalian sukses nanti kasih tau aku ya, gimana caranya jadi
orang sehebat kalian :)