Rabu, 05 November 2014

KALAU.... (:

Kalau pacar aku ganteng, pasti bahagia bisa dipamerin ke temen-temen.
Kalau pacar aku kaya, pasti bahagia, gak ngeluarin uang kemana-mana.
Kalau pacar aku sang idola, pasti bahagia, bisa bikin semua cewek terpesona.
Kalau pacar aku vokalis, pasti bahagia, dinyanyiin terus tiap aku nangis.
Kalau pacar aku romantis, pasti bahagia, selalu ada kejutan yang gak mungkin bikin hatiku miris.
Dan kalau, kalau, kalau...
Iya. Kalau.
Banyak 'kalau' untuk jadi alasan cinta sama seseorang, tapi semua 'kalau' itu sebelum aku ketemu dia. Dia yang sama sekali bukan cerminan dari semua 'kalau' ku. Dia bukan tipe yang aku 'kalau' kan tiap aku membayangkan pacar bahkan suami idaman. Dia orang yang pada akhirnya menyederhanakan semua definisi 'kalau' ku. Dia membuatku terlihat bodoh dimata mereka karena aku meng'kalau'kan dia sebagai 'kalau' ku yang sekarang. Dia selalu memperlihatkan aku untuk tidak memperdulikan batasan dari 'kalau' nya mereka. Tapi, aku gak akan memaksa mereka untuk melihat dia sesuai dengan segala batasan 'kalau' mereka, dan aku juga gak akan membela diri didepan mereka, bahwa yang aku 'kalau' kan sekarang sangat pantas untuk di 'kalau' kan mereka juga.
Karna aku tau, semua orang punya definisi 'kalau' nya masing-masing. Bahkan, 'kalau' ku dan 'kalau' dia pun bisa jadi gak ber'kalau' yang sama, mungkin definisi tentang 'kalau' dia lebih rumit dari 'kalau' aku, atau mungkin aku yang belum sanggup untuk menyederhanakan definisi 'kalau' menurut dia.
Semoga, dia bisa meng'kalau'kan aku, sesederhana aku meng'kalau'kan dia tanpa 'kalau'. Karna yang aku rasakan sekarang, aku bisa bahagia dengan dia yang membuatku melihatnya tanpa aku harus melihat ke'kalau'anku. Apa mungkin, cinta itu justru yang datang tanpa sempat memikirkan 'kalau'?

Atau lebih tepatnya, sebentar lagi aku dianggap gila karna nulis banyak kalau, yang kalau dihitung bisa bikin pusing tapi kalau dicerna bisa jadi punya makna penting, itu kalau yang baca udah sinting. Iya, kalau itu bisa bikin kalau aku nulis jadi banyak kalau kalau. Ya kalau yang baca jadi mikir kalau kata kalau itu bikin pening, lupain aja tentang definisi kalau-kalau ku, tapi yang merasa kalau itu kalau yang sama juga dengan kalau yang baca, semoga menyadari kalau cinta itu gak pernah ada kata 'kalau' 

Dan inti dari semua tulisan kalau itu adalah kalau sekarang aku lagi jatuh cinta.
Iya. Aku udah jatuh cinta tanpa 'kalau' terhadap dia. Wisnu satriyo nugroho (: